01/07/2023
Natar, Sakabuananews– Komisi IV DPR RI bersama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Racun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penanganan Sampah di Desa Bumi Sari, Kecamatan Natar, Sabtu (1/7/2023).
Bimtek yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia ini, dibuka secara langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, S.E.
Dalam sambutannya, Sudin mengatakan, bahwa penanggulangan sampah masih menjadi permasalahan di Indonesia. Pola penanganan yang kurang baik ditengah masyarakat menjadi salah satu faktor utamanya.
Oleh karena itu, melalui bimtek tersebut diharapkan bisa menjadi upaya yang akan mengarah pada pengurangan volume sampah, peningkatan daur ulang, dan penggunaan energi terbarukan dari sampah di Indonesia.
“Sampah itu jangan dianggap tidak membuat masalah, tapi akan membuat masalah. Sampah itu seperti sisa makanan, sampah plastik, yang awalnya memang kita anggap sepele, tapi lama-kelamaan itu bisa jadi bencana,” ujar Sudin.
Sudin menyampaikan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah dan pengelolaan yang berkelanjutan menjadi peranan yang sangat penting. Sebab itu, para peserta diharapkan bisa berbagi strategi dan inovasi untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.
Sudin juga menyampaikan, praktik terbaik dalam penanganan sampah, termasuk pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle), sistem pengolahan sampah yang efisien, serta pemanfaatan energi dari sampah.
“Kemudian yang paling penting, bapak ibu dari rumah sampah itu harus dipilah. Maka, hari ini kita adakan Bimtek. Insyallah nanti setelah Bimtek, apa yang bisa saya lakukan sebagai Ketua Komisi IV dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jadi bapak ibu lingkungan kita harus bersih,” kata Sudin.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, legislatif, sektor swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah sampah yang semakin kompleks.
Nanang juga menyoroti dampak negatif dari peningkatan volume sampah di Indonesia terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Sampah ini memang menjadi dilema kita semua terutama tempat lingkungan sekitar kita. Kalau terjadi pembuangan sampah rumahan sembarangan, nah ini yang bahaya. Dengan adanya Bimtek ini manfaatkan dengan baik. Kita sama-sama belajar bahwa bagaimana pentingnya pengendalian sampah ini,” kata Nanang.
Nanang berharap, Bimtek penanganan sampah yang digelar oleh Komisi IV DPR RI tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia.
Dengan melibatkan semua pihak terkait, kata Nanang, diharapkan dapat tercipta kesadaran lingkungan yang lebih tinggi dan terwujudnya sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan.
“Karena ini (permasalahan sampah) menyangkut kehidupan kita dan kebersihan kota dan lingkungan kita. Dengan adanya Bimtek ini saya harap kita bisa lebih peduli terhadap lingkungan kita. Jangan kita menyelepekan, kita buang sampah hanya satu keresek, dua kresek, tapi jika berbulan-bulan ini akan menumpuk,” tukas Nanang. (Red)